Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Senin, 30 Maret 2015

Apa Tujuan Sebenarnya Saya Belajar Bahasa Mandarin (Bagian 2)

Artikel ini merupakan artikel lanjutan dari Apa Tujuan Sebenarnya Saya Belajar Bahasa Mandarin (Bagian 1)

Tak bisa mengelak dari kenyataan bahwa waktu bergerak maju, saya pun melanjutkan tahun-tahun sekolah dasar dan sekolah menengah saya dengan kehidupan biasa. Masa-masa itu, kalau kembali saya ingat, merupakan salah satu masa yang cukup indah. Cukup indah karena saya hidup dengan orang tua yang menyayangi saya sepenuh hati dan teman-teman yang mengasihi dengan tulus. Di luar sekolah, saya tidak belajar keterampilan apapun ataupun bahasa asing apapun. Hal ini yang agak saya sesali sekarang. Betapa saya menyadari masa muda saya telah agak terbuang sia-sia.

Things change, people change.

Saya akhirnya menduduki bangku menengah atas. Saya makin menyadari pentingnya belajar untuk masa depan. Saya mengintip teman-teman saya yang mempunyai hal lain yang mereka banggakan. Ada mereka yang piawai menarikan jari di atas piano, ada yang paling jago kalau sudah berada di lapangan, ada yang tubuhya bisa mengalun dengan mudah bersama musik, macam-macam. Lalu saya bercermin pada diri saya sendiri, apa yang bisa saya lakukan?

Pertanyaan itu pada akhirnya membawa saya pada sebuah keputusan. Saya memutuskan untuk mengikuti kursus bahasa mandarin. Waktu itu rasa ketidaksukaan saya pada bahasa mandarin sudah mulai berkurang. Ya, mungkin benar kata orang, waktu mengubah segalanya. Masih dengan tema belajar bahasa mandarin yang sama, “Iseng-Iseng Berhadiah”.

Jadilah dua kali dalam seminggu saya belajar bahasa ini. Waktu itu tujuan pertama saya adalah untuk mengisi kekosongan waktu. Dan tujuan pertama itu terpenuhi dikarenakan waktu saya lumayan banyak tersita untuk belajar bahasa mandarin. Ternyata benar kata orang, tak kenal maka tak sayang. Dulu mungkin saya belum mengenal bahasa mandarin secara mendalam, sehingga saya tidak mencintai bahasa ini. Namun seiring kami(baca:saya dan bahasa mandarin) menghabiskan waktu bersama, ada satu rasa yang timbul. Ada kerinduan yang mendalam di saat saya tidak berjumpa dengan bahasa ini.

Saya belajar bahasa ini setiap hari, hampir sepanjang waktu. Saya jatuh cinta dengan keunikan dan kompleksitas yang dimiliki huruf-huruf dalam bahasa mandarin. Saya merasa tertantang untuk mengingat bentuknya. Mengingat aksara-aksara mandarin merupakan latihan yang baik untuk perkembangan otak. Jadilah saya, bangun tidur belajar bahasa mandarin, setelah sarapan pagi belajar bahasa mandarin, sehabis mandi pagi belajar bahasa mandarin, sehabis makan siang, sehabis A sehabis B, tambahkan dengan kata-kata belajar bahasa mandarin.

Kebiasaan ini terus saya jalani selama satu setengah tahun. Segala kantuk dan investasi waktu itu ternyata membuahkan hasil. Kemajuan berbahasa mandarin saya menjadi sangat cepat. Dalam waktu satu setengah tahun saya bisa meludeskan beberapa buku, yang orang-orang tertentu sewajarnya hanya mampu menghabiskan satu atau dua buku saja untuk buku itu.

Kepercayaan diri saya mulai meningkat setelah saya berpartisipasi dalam sebuah lomba pidato mandarin. Walaupun saya tidak menjadi pemenang dalam lomba itu, tapi ada perasaan bangga tersendiri ketika saya berani mengikuti lomba tepat satu hari sebelum Ujian Nasional, menyampaikan mimpi saya tentang bahasa mandarin kepada puluhan juri yang duduk berjejer di barisan paling depan dengan ratusan penonton yang kemampuan berbahasa mandarinnya jauh di atas saya. Saya mulai menyadari saya mencintai bahasa ini semenjak saat itu. Sejak saat itu, saya berkomitmen untuk tidak pernah meninggalkan bahasa ini dalam suka maupun duka, dalam sehat maupun sakit.


Mimpi saya ini terwujud sewaktu kuliah. Bermodalkan nekat saya melamar menjadi guru dan singkat cerita saya diterima. Sampai saat ini saya masih mengajar dan sering membocorkan rahasia kepada murid-murid saya tentang bagaimana cara mengingat huruf-huruf mandarin dengan mudah. Tips tersebut telah saya praktekkan kepada diri sendiri dan puluhan murid saya dan terbukti efektif dalam mendukung proses belajar bahasa mandarin mereka.

Jumat, 27 Maret 2015

Apa Tujuan Sebenarnya Saya Belajar Bahasa Mandarin (Bagian 1)

Tidak sedikit orang-orang di sekitar saya bertanya-tanya kepada saya apa alasan yang paling masuk akal bagi mereka untuk mempelajari bahasa yang katanya merupakan bahasa tersulit di dunia ini. Saya selaku orang yang sangat mencintai bahasa ini akan membagikan pandangan saya tentang alasan orang belajar bahasa mandarin.

Sebelumnya, saya akan membagikan sedikit latar belakang bahasa mandarin saya.

Saya sempat mencicipi rumitnya bahasa ini sewaktu kelas satu SD. Waktu itu tema saya belajar bahasa mandarin adalah “Iseg-Iseng Berhadiah”. Belajar bahasa mandarin kala itu sangat membosankan, gurunya kurang interaktif dan yang ada di pikiran saya hanya satu, “Kapan pelajaran ini usai?” Akhirnya karena terbentur waktu sana-sini dan tidak memungkinkan untuk melanjutkan belajar, saya meninggalkannya, tanpa ada rasa kehilangan sedikitpun.

Waktu berlalu. Kemudian di kelas tiga SD, demi apa sekolah saya mengharuskan seluruh siswa belajar bahasa mandarin. Masih, saya mempelajarinya dengan setengah hati. Saya belajar hanya di kala ulangan saja. Menghapal huruf-huruf itu sangat menyita waktu saya.

Dua kali bahasa mandarin datang pada saya, dua kali saya tolak. Bahasa ini pun terpental dari hidup saya.

Kenyataan pertama yang indah adalah saya tidak harus terlibat dengan huruf-huruf mandarin yang rempong dan bentuknya aneh. Saya tidak harus mengingat langkah-langkah menulis aksara mandarin. Ada yang dari kiri ke kanan, ada yang dari atas ke bawah, ada yang terbalik, tekan di sini, atau tarik pelan di sini, atau garis ini arahnya seperti ini, macam-macam. Kalau aturan A berlaku di sini, belum tentu aturan A berlaku di huruf yang berbeda. Setiap huruf punya aturan tersendiri bagaimana mereka diperlakukan. Dan semuanya itu, sangat menguras pikiran. Ibarat Anda punya banyak pacar, Anda harus mengerti bagaimana cara memperlakukan pacar pertama, kedua, ketiga, dan seterusnya.

Kenyataan kedua yang jauh lebih indah adalah saya mendapati belajar atau tidak belajar bahasa mandarin, memahami atau tidak memahami bahasa mandarin, mengerti aturan penulisannya atau tidak, sama sekali tidak berpengaruh terhadap cerahnya masa depan saya. Toh walaupun hari demi hari, bulan demi bulan, dan tahun demi tahun saya tidak mencampuri hidup saya dengan bahasa ini, hidup saya berjala lancar-lancar saja, bahkan sangat bahagia.

Kesimpulan pertama saya adalah, belajar bahasa mandarin sama sekali tidak berpengaruh pada baik buruk hidup saya.

Cerita ini belum selesai, masih bersambung ke Apa Tujuan Sebenarnya Saya Belajar Bahasa Mandarin(Bagian 2)

Panduan Belajar Bahasa Mandarin



Saya tahu Anda sudah tidak sabar untuk menelan materi pembelajaran bahasa mandarin. Tetapi sebelum Anda menelan mentah-mentah materi tersebut, alangkah baiknya kalau Anda meluangkan waktu Anda untuk membaca panduan belajar bahasa mandarin berikut ini.

1.       Selalu sediakan kamus bahasa mandarin di dekat Anda. Kamus bahasa mandarin yang saya maksudkan di sini adalah kamus digital dan kamus cetak. Untuk alasan kepraktisan, saya lebih menyarankan kamus digital. Setiap kali Anda menemukan kosakata baru yang Anda ragukan artinya, setiap kali Anda hendak mencari arti kata tertentu, Anda tidak perlu bersusah-susah membuka kamus yang biasanya diidentikkan dengan buku yang tebal dan berat. Seiring dengan perkembangan jaman, kamus bahasa mandarin juga dikemas makin praktis. Kalau dulu Anda melihat aksara mandarin dan tidak tahu apa artinya, kini Anda cukup menggambarnya di kamus Anda dan Anda akan menemukan artinya. Akses kamus yang mudah berpengaruh besar terhadapa minat belajar bahasa mandarin Anda. Semakin mudah Anda menemukan makna dari suatu kata, semakin tidak terhambatlah Anda melanjutkan ke materi berikutnya. Itulah mengapa menyediakan kamus bahasa mandarin di sekitar Anda sangat penting bagi Anda yang ingin sukses belajar bahasa mandarin.

2.       Kalau fokus belajar Anda adalah percakapan, alangkah baiknya kalau Anda mendengar rekaman suara yang tersedia dan mengulangnya, minimal tiga kali. Pengulangan adalah kunci dari suatu keahlian. Semakin sering Anda mengulang, semakin mantaplah Anda mengingat bagaimana cara melafalkan bahasa mandarin secara baik dan benar. Pengulangan bahasa mandarin dengan cara mengucapkannya berdampak baik karena berhubungan dengan pengucapan sekaligus pendengaran.

3.       Selalu manfaatkan setiap detik Anda dengan mencari tahu bahasa mandarin. Belajar membutuhkan proses. Proses yang terbaik adalah terus mengulang. Tatkala Anda bisa, curilah kesempatan untuk belajar. Mungkin pasang audio mobil Anda dengan percakapan bahasa mandarin atau tanyakan kosakata bahasa mandarin kepada orang di dekat Anda yang bisa berbahasa mandarin, terus ulangi kosakata baru itu, ulangi bagaikan mantra.

Kunci kesuksesan dalam mempelajari segala sesuatu adalah pengulangan. Dengan mengulang, informasi yang tersimpan di short-term-memory diperpanjang masa ingatnya tujuh hari lebih lama. Dengan diulang lagi, informasi itu diperpanjang satu bulan. Bayangkan, tak perlu belajar dengan waktu yang sangat lama. Cukup lakukan pengulangan dan panggil kembali seluruh ingatan Anda. Latih terus otak Anda untuk berpikir.

Di kusukabahasamandarin, Anda bukan hanya akan disajikan materi, melainkan juga cara untuk mengingat materi.

Demikian artikel tentang panduan belajar bahasa mandarin. Semoga artikel ini bermanfaat.
Salam aksara!

Rabu, 25 Maret 2015

Pelajaran 1 – Menyapa dalam Bahasa Mandarin

A.   Kosakata (Shēngcí / 生词)
Selamat pagi                       zăoshàng hao                                  早上好
Selamat siang                      wŭ ān                                                 午安
Selamat sore                        xiàwŭ hăo                                         下午好
Selamat malam                   wănshàng hăo                                 晚上好
Selamat malam                   wăn ān                                              晚安
Halo                                       nĭ hăo                                                 你好
                                               nín hăo                                               您好
Apa kabar                            nĭ hăo ma                                          你好吗
Sangat baik                          hĕn hăo                                             很好
Sampai jumpa                     zài jiàn                                                再见

B.    Percakapan (Duìhuà / 对话)
Budi    : Ayu, 你好!
Ayu     : 你好,Budi
Budi    : 你好吗?
Ayu     : 很好。 你好吗?
Budi    : 很好。再见。
Ayu     : 再见。

C.   Metode Belajar Bahasa Mandarin yang Tepat
Setujukah Anda dengan kalimat, “Bisa karena biasa?”
Terbiasa melihat, membaca, menulis, mengucapkan, dan mengulang bahasa mandarin menjadikan Anda mampu berbahasa mandarin. Alangkah baiknya kalau Anda mulai belajar dengan melihat hanzi, tapi kalau belum terbiasa dengan hanzi, pinyin bisa menjadi alternatif pilihan. Membaca, tapi bukan hanya dalam hati saja, melainkan diucapkan keluar. Dengan adanya pengucapan, diharapkan Anda bukan hanya merangsang mulut Anda melainkan juga telinga Anda.

Tahap selanjutnya, kalau fokus belajar Anda adalah menulis aksara, perbanyaklah latihan menulis. Semakin banyak Anda menulis, semakin tertanamlah bentuk aksara itu di pikiran Anda. Selain itu, Anda bisa menggunakan beberapa cara kreatif untuk mengingat bentuk aksara tertentu. Anda bisa membuatnya seperti sebuah cerita.


Pada kenyataannya, bahasa mandarin merupakan bahasa piktograf. Bahasa piktograf adalah bahasa yang bentuknya berasal dari bentuk yang disederhanakan. Anda bisa mengkreasikan bentuk-bentuk aksara mandarin menjadi gambar tertentu atau cerita tertentu, seperti yang sering saya lakukan kepada murid-murid saya.

Selasa, 24 Maret 2015

Menentukan Fokus Belajar Bahasa Mandarin

Sekarang setelah Anda menyadari bahwa belajar bahasa mandarin itu penting, Anda mungkin akan bertanya-tanya.

-          Dari mana saya harus memulai?
-          Apakah saya bisa dengan kemampuan saya yang sekarang?
-          Jadwal saya begitu banyak, bagaimana mungkin saya bisa mengatur waktu untuk belajar bahasa ini? Guratannya begitu banyak.
-          Saya sudah terlalu tua untuk belajar, ingatan saya menurun.
-          Saya sudah belajar bahasa ini sedari taman kanak-kanak, tetapi seperti ember yang bocor, pikiran saya tentang bahasa ini selalu tumpah dan tak tahu menghilang ke mana.
-          Aksara-aksara dalam bahasa mandarin begitu repot untuk diingat, sangat banyak dengan urutannya yang tidak sembarang.
-          Dan jutaan kemungkinan pertanyaan negatif lainnya yang mengempiskan niat Anda untuk belajar bahasa mandarin.

Kalau Anda menemukan masalah-masalah di atas, hanya satu pesan saya, “Jangan menyerah. Never give up.

Tidak ada yang mengatakan bahwa belajar bahasa mandarin itu mudah, tetapi tidak menutup kemungkinan pula bahwa bahasa mandarin itu tidak sulit. Kalau Anda merupakan salah satu dari kriteria-kriteria di atas, bersyukurlah karena Anda telah menemukan blog yang tepat.

Sebelum Anda menentukan garis start Anda belajar bahasa mandarin, tentukan terlebih dulu fokus Anda belajar bahasa mandarin. Berikut ini beberapa kemungkinan yang saya prediksikan:
1.       Anda banyak bermitra dengan orang dari China. Anda sering bersosialisasi dengan mereka, pergi makan bersama atau pergi berbelanja bersama. Sebelumnya Anda belum pernah belajar bahasa mandarin. Anda ingin menjadi teman dekat mereka, salah satunya dengan menguasai bahasa mereka. Fokus Anda belajar bahasa mandarin adalah pendengaran dan percakapan.
2.       Sama dengan di atas, Anda banyak bermitra dengan orang dari China. Perbedaanya adalah, Anda juga sering berkirim pesan singkat dengan mereka (biasanya via WeChat). Fokus Anda belajar bahasa mandarin adalah pendengaran dan percakapan. Namun, Anda perlu mengetahui pinyin dan bisa sedikit mengenal aksara mandarin.
3.       Orang tua dan keluarga Anda sering menuturkan bahasa mandarin di rumah. Anda mengerti apa yang mereka sampaikan, tapi Anda tidak tahu bagaimana cara menyusun kalimat bahasa mandarin saat ingin menjawab. Anda ingin mendalami bahasa mandarin. Fokus belajar Anda adalah percakapan.
4.       Anda belajar bahasa mandarin di sekolah. Setiap beberapa bulan sekali sang guru melaksanakan ujian dan tak jarang Anda diminta untuk menghafal aksara-aksara mandarin mentah-mentah. Anda mengalami kesulitan. Tetapi tenang saja, penulis selaku guru mandarin sudah terbiasa menemukan cara untuk meghapal guratan-guratan bahasa mandarin dengan cara yang kreatif. Fokus Anda belajar bahasa mandarin adalah menulis aksara.
5.       Anda berniat melanjutkan studi ke China, tapi bukan untuk mengambil kelas bahasa. Fokus Anda belajar bahasa mandarin adalah pendengaran dan percakapan sehari-hari. Anda cukup bisa mengerti harga, bagaimana cara berbelanja dan memesan makanan, dan menanyakan arah tempat.
6.       Sama dengan poin nomor lima, melanjutkan studi ke China, hanya saja Anda berniat mengambil kelas bahasa. Fokus Anda belajar bahasa mandarin yang terpenting adalah percakapan sehari-hari. Tapi Anda juga mempunyai fokus lain, yakni pendengaran, menulis aksara, dan tata bahasa.
7.       Anda memutuskan untuk belajar bahasa mandarin sedikit dilandasi terpaksa. Mungkin saja orang tua Anda menjebloskan Anda ke dalam kursus bahasa mandarin atau barangkali sekolah Anda memiliki kurikulum bahasa mandarin. Fokus belajar Anda adalah, cukup ikuti apa yang diminta sekolah Anda/tempat kursus Anda. Mungkin poin ini terlihat agak menyedihkan. Namun penulis selaku guru, banyak menemukan kasus serupa. Hal inilah yang menyebabkan penulis berusaha menemukan cara-cara yang membuat belajar bahasa mandarin bisa lebih menyenangkan, yaitu dengan memberikan tips-tips mengingat aksara mandarin yang disajikan secara kreatif.

Demikianlah yang bisa penulis prediksikan tentang latar belakang Anda belajar bahasa mandarin dan fokus belajar bahasa mandarin. Namun tidak menutup kemungkinan kalau-kalau poin tersebut tidak mutlak 100% sama, hanya saja kemungkinan besar fokus belajar bahasa mandarin bagi Anda adalah mirip dengan apa yang penulis prediksikan.


Akhir kata, salam aksara!

Mengapa Belajar Bahasa Mandarin

Kalau Anda ingin belajar bahasa mandarin, Anda telah mendaratkan perangkat Anda di layar monitor yang tepat.

Tidak pernah ada kata terlambat untuk belajar. Berapapun usia Anda saat ini, jangan ragu untuk mulai belajar bahasa mandarin. Kalau Anda termasuk salah seorang dari kriteria yang saya sebutkan di bawah ini, berarti Anda telah melakukan hal yang benar dengan memutuskan untuk belajar bahasa mandarin.

1.       Anda adalah seorang pelaku bisnis dan banyak bermitra dengan orang yang berasal dari China.
2.       Anda adalah seorang karyawan di sebuah perusahaan dan kebanyakan kenalan Anda berbahasa mandarin.
3.       Anda baru saja lulus dari universitas Anda atau sekolah Anda dan berniat melanjutkan studi ke China.
4.       Anda berencana untuk berlibur ke negera China.
5.       Anda adalah seorang pelajar dan orang tua Anda terbiasa berkomunikasi menggunakan bahasa mandarin di rumah. Anda mengerti tatkala mereka ataupun orang lain berbahasa mandarin, tapi Anda tidak tahu bagaimana cara mengomunikasikan apa yang hendak Anda sampaikan dengan bahasa mandarin.
6.       Anda telah belajar bahasa mandarin selama bertahun-tahun tetapi merasa masih saja tidak bisa
7.       Anda adalah seorang pecinta bahasa asing dan belajar bahasa mandarin merupakan suatu keunikan tersendiri bagi Anda.
8.       Anda adalah Anda yang ingin menjadi Anda yang lebih baik lagi. Belajar bahasa mandarin melatih kemampuan otak Anda mengelola pikiran Anda menempatkan memori tertentu di ingatan Anda.

Siapapun Anda dan berapapun usia Anda, belajar bahasa mandarin merupakan suatu keputusan yang tepat. Mengapa? Bahasa mandarin merupakan bahasa terbesar di dunia, dituturkan lebih dari satu milyar penduduk di seluruh dunia. Dengan belajar bahasa mandarin, Anda berkesempatan mengenal orang lebih banyak, memperluas pergaulan dan kerja sama dan mengenal berbagai macam budaya.

Perekonomian China yang terus berkembang pesat ditambah dengan jumlah penduduknya yang menembus angka 1,3 miliar jiwa membuat berbagai industri raksasa dunia berlomba menanamkan investasinya di sana. Kemampuan berkomunikasi dengan bahasa mandarin menjadi salah satu prasyarat utama yang harus dipenuhi investor guna melebarkan sayap bisnisnya yaitu dengan membangun kepercayaan publik lokal.

Demikianlah alasan-alasan atas pertanyaan mengapa belajar bahasa mandarin itu penting. Jadi, jangan ragu-ragu lagi, mantapkan hati, pikiran, dan niat Anda untuk fokus belajar bahasa mandarin.


Salam aksara!
 

Blogger news

Blogroll

About